Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri adalah instrumen kunci dalam sistem peradilan pidana Indonesia, dengan fungsi utama menjamin keadilan bagi seluruh warga negara. Perannya yang krusial dalam mengusut kasus kriminal, dari tingkat lokal hingga kejahatan transnasional, menjadi fondasi tegaknya supremasi hukum dan terciptanya rasa aman di masyarakat. Upaya Bareskrim untuk menjamin keadilan mencakup seluruh proses investigasi yang kompleks.
Fungsi inti Bareskrim adalah melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap segala bentuk tindak pidana. Ini berarti mereka adalah pihak pertama yang bergerak saat terjadi laporan kejahatan, mengumpulkan bukti, mengidentifikasi pelaku, dan menyusun berkas perkara yang kuat untuk diserahkan kepada kejaksaan. Bareskrim menangani berbagai kasus, mulai dari pencurian biasa, penipuan, hingga kasus-kasus besar seperti korupsi, terorisme, dan kejahatan siber. Untuk menjamin keadilan, penyidik Bareskrim dituntut untuk bekerja secara profesional, objektif, dan tanpa intervensi. Misalnya, pada tanggal 10 April 2025, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim berhasil mengungkap kasus penggelapan dana publik yang melibatkan oknum pejabat di sebuah lembaga negara, berkat penyelidikan yang cermat dan bukti forensik yang kuat.
Selain itu, Bareskrim juga memiliki peran penting dalam penegakan hukum terhadap kejahatan yang meresahkan dan berdampak luas pada masyarakat. Kejahatan narkotika, perdagangan manusia, dan kejahatan siber yang semakin canggih menjadi fokus utama penanganan oleh unit-unit khusus di Bareskrim. Penanganan kasus-kasus ini seringkali melibatkan koordinasi lintas instansi, baik di dalam negeri maupun internasional. Pada bulan Juni 2025, Bareskrim Polri bekerjasama dengan kepolisian Singapura dan Malaysia berhasil membongkar sindikat penipuan online internasional yang merugikan ribuan korban di Asia Tenggara. Operasi ini tidak hanya menjamin keadilan bagi para korban, tetapi juga menegaskan komitmen Indonesia dalam memberantas kejahatan transnasional.
Bareskrim juga berupaya menjamin keadilan melalui pendekatan yang transparan dan akuntabel. Setiap proses investigasi didokumentasikan dengan cermat, dan personel diwajibkan menjunjung tinggi kode etik profesi. Pelaporan kasus oleh masyarakat juga menjadi pintu gerbang bagi Bareskrim untuk memulai penyelidikan, menegaskan bahwa suara korban didengar dan ditindaklanjuti. Kepala Bareskrim Polri, Komjen. Pol. Yudi Hidayat, dalam sebuah wawancara pada hari Minggu, 27 Juli 2025, menyampaikan bahwa “komitmen kami di Bareskrim adalah menjamin keadilan bagi setiap warga negara, tanpa pandang bulu. Kami bekerja keras untuk memastikan setiap kasus kriminal diusut tuntas sesuai dengan hukum yang berlaku.” Dengan demikian, fungsi Bareskrim Polri tidak hanya sebatas penindakan, tetapi juga merupakan pilar utama dalam mewujudkan sistem peradilan pidana yang adil dan dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat.