Jabatan Eselon 1: Mengapa Bintang Tiga Mendominasi Posisi Kunci di Mabes TNI

Jabatan Eselon I merupakan posisi strategis tertinggi dalam struktur organisasi TNI, setara dengan pejabat pimpinan tinggi madya dalam birokrasi sipil. Posisi kunci di Markas Besar (Mabes) TNI, seperti Kepala Staf Umum (Kasum) atau para Inspektur Jenderal (Irjen), hampir selalu didominasi oleh perwira tinggi Bintang Tiga. Dominasi ini memiliki alasan kuat terkait kapabilitas dan regulasi TNI.

Dominasi Bintang Tiga pada Jabatan Eselon I bukan tanpa dasar. Pangkat Letnan Jenderal, Laksamana Madya, atau Marsekal Madya mencerminkan tingkat pengalaman dan kemampuan kepemimpinan yang telah teruji. Para perwira ini telah melewati berbagai penugasan krusial. Mereka dianggap memiliki pandangan strategis yang diperlukan untuk mengelola operasional dan kebijakan TNI secara nasional.

Alasan utamanya adalah tanggung jawab yang diemban. Jabatan Eselon I di Mabes TNI menuntut pengambilan keputusan strategis yang berdampak luas. Bintang Tiga memegang kendali atas perencanaan kebijakan militer jangka panjang. Mereka juga mengawasi implementasi program pertahanan negara. Level ini membutuhkan otoritas dan kredibilitas yang tinggi dalam hierarki militer.

Secara regulasi internal TNI, pangkat Bintang Tiga menjadi prasyarat untuk menduduki sebagian besar Jabatan Eselon I. Regulasi ini memastikan bahwa hanya perwira dengan rekam jejak karier cemerlang dan penguasaan doktrin yang mendalam yang dapat mengisi posisi tersebut. Regulasi ini menjaga agar TNI dipimpin oleh individu yang paling kompeten di bidangnya.

Selain itu, posisi Bintang Tiga sering bertindak sebagai jembatan antara kebijakan komando tertinggi dan implementasi di lapangan. Mereka harus mampu menterjemahkan arahan Panglima TNI ke dalam rencana aksi yang efektif. Kemampuan koordinasi tingkat tinggi dengan matra lain (AD, AL, AU) juga menjadi alasan kuat dominasi mereka di Jabatan Eselon ini.

Pengalaman militer Bintang Tiga mencakup keterlibatan dalam operasi skala besar, penugasan di teritorial yang luas, dan pemahaman mendalam tentang geopolitik. Kedalaman wawasan ini sangat penting saat menyusun strategi pertahanan dan keamanan nasional. Kompetensi ini membuat mereka pantas menduduki Jabatan Eselon TNI yang paling senior.

Perwira Bintang Tiga juga merupakan kandidat potensial untuk posisi tertinggi, yaitu Panglima TNI atau Kepala Staf Angkatan. Menduduki Jabatan Eselon I di Mabes TNI sering dianggap sebagai “lapangan ujian” akhir. Ini adalah tempat mereka membuktikan kemampuan manajerial dan kepemimpinan di tingkat tertinggi sebelum promosi puncak karier.

Kesimpulannya, dominasi Bintang Tiga di Jabatan Eselon I Mabes TNI adalah hasil dari regulasi TNI, tuntutan kompetensi strategis, dan rekam jejak karier yang panjang. Posisi ini menuntut otoritas dan pengalaman maksimal. Mereka menjamin bahwa fungsi komando dan kontrol TNI berjalan efektif. Ini demi menjaga kedaulatan dan keamanan negara.

Tulisan ini dipublikasikan di berita. Tandai permalink.