Mengenal Pangkat Dalam Kepolisian: Brigadir Polisi Kepala Mengawasi Brigadir

Dalam struktur hierarki pangkat kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Polisi Kepala (Bripka) merupakan salah satu pangkat kunci dalam golongan Bintara. Pangkat ini menempatkan personel pada posisi yang strategis untuk mengawasi dan mengkoordinasikan kinerja para Brigadir di lapangan, serta memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam pelaksanaan tugas operasional dan manajerial di tingkat dasar.

Bripka adalah pangkat setingkat di atas Brigadir Polisi (Brigpol) dalam golongan Bintara Polri. Lambang pangkat Bripka adalah empat segitiga emas bersudut tumpul. Untuk mencapai pangkat ini, seorang Brigpol harus melewati masa dinas yang cukup panjang, biasanya sekitar empat hingga lima tahun, dan menunjukkan rekam jejak kinerja yang sangat baik, loyalitas, serta kemampuan kepemimpinan yang teruji. Mereka adalah personel yang telah memiliki pengalaman luas dan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek tugas kepolisian.

Tugas dan tanggung jawab seorang Bripka sangat signifikan. Mereka seringkali berperan sebagai kepala unit kecil atau kepala tim dalam berbagai operasi kepolisian, seperti pengamanan wilayah, penegakan hukum, atau penyelidikan. Bripka juga bertanggung jawab untuk mengawasi langsung kinerja para Brigadir di bawahnya, memastikan bahwa semua tugas dilaksanakan sesuai prosedur standar operasional (SOP) dan peraturan yang berlaku. Sebagai contoh, seorang Bripka mungkin ditugaskan sebagai Kepala Regu Patroli Samapta pada hari Senin, 13 Mei 2024, di sektor pusat kota, yang bertugas memimpin dan mengawasi tiga Brigpol dalam menjaga keamanan area tersebut. Mereka juga sering terlibat dalam penyusunan laporan dan evaluasi kinerja tim.

Jenjang karier setelah Bripka adalah Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) dan Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu). Kenaikan pangkat kepolisian ini didasarkan pada akumulasi masa dinas, prestasi luar biasa, serta partisipasi dalam pendidikan dan pelatihan lanjutan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan manajerial dan spesialisasi. Setiap kenaikan pangkat mencerminkan peningkatan kompetensi, kewenangan, dan kapasitas untuk memimpin dalam skala yang lebih luas.

Sebagai salah satu pangkat kepolisian yang paling berpengalaman di golongan Bintara, peran Bripka sangat krusial dalam menjaga efektivitas operasional dan disiplin internal Polri. Mereka adalah tulang punggung yang memastikan setiap perintah dari tingkat perwira dapat diterjemahkan dan dilaksanakan dengan baik di lapangan. Dedikasi, pengalaman, dan kemampuan pengawasan seorang Bripka sangat berkontribusi pada tercapainya keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah hukum Indonesia.

Ditulis pada Polisi | Tinggalkan komentar

Mengenal Divisi Kepolisian Kesatuan Operasi Khusus: Brimob

Di antara jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), terdapat sebuah divisi kepolisian yang dikenal dengan kemampuan khusus dan respons cepat dalam menghadapi situasi genting: Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri. Sebagai kesatuan paramiliter dan bagian dari divisi kepolisian elit, Brimob memiliki peran vital dalam penanganan kejahatan berintensitas tinggi, pengamanan objek vital, hingga penanggulangan huru-hara. Kehadiran Brimob seringkali menjadi penentu dalam menjaga stabilitas keamanan negara.

Fungsi utama dari divisi kepolisian Brimob sangatlah beragam dan menuntut kemampuan khusus. Mereka adalah pasukan reaksi cepat yang dilatih untuk menghadapi berbagai ancaman serius. Salah satu tugas utamanya adalah penanggulangan terorisme, bekerja sama dengan Densus 88 Anti-Teror. Brimob juga sering diterjunkan dalam operasi penegakan hukum di daerah konflik atau wilayah yang sulit dijangkau, seperti operasi perburuan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Papua atau Kalimantan, yang seringkali memakan waktu berbulan-bulan dan memerlukan daya tahan fisik serta mental yang tinggi.

Selain itu, Brimob juga berperan dalam penanganan huru-hara atau kerusuhan massa yang berskala besar. Dengan perlengkapan khusus dan pelatihan pengendalian massa, mereka berupaya memulihkan ketertiban umum dan mencegah eskalasi konflik. Pengamanan objek vital negara, seperti instalasi energi, bandara, atau kantor pemerintahan, juga menjadi bagian dari tugas rutin Brimob untuk memastikan tidak ada gangguan keamanan.

Brimob memiliki unit-unit spesialisasi yang sangat terlatih, antara lain Gegana yang berfokus pada penjinakan bom dan penanganan bahan peledak, serta Pelopor yang siap diterjunkan dalam operasi pertempuran atau menghadapi situasi berisiko tinggi. Personel Brimob menjalani pelatihan intensif dan berkelanjutan, baik fisik maupun mental, untuk menjaga kesiapan operasional mereka. Setiap tahun, pada bulan Oktober, Brimob Polri mengadakan latihan gabungan skala besar di berbagai daerah seperti Jawa Barat atau Sulawesi Tengah, untuk menguji kesiapsiagaan seluruh unitnya.

Dengan kemampuan khusus dan mobilitas tinggi, divisi kepolisian Brimob adalah kekuatan respons utama Polri dalam menghadapi ancaman serius terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang selalu siap sedia mempertaruhkan nyawa demi menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap bangsa. Keberadaan Brimob yang profesional dan terlatih menjadi jaminan bagi keamanan internal dan stabilitas di seluruh wilayah Indonesia.

Ditulis pada Polisi | Tinggalkan komentar

Tragis! Wanita Tewas di Hotel, Pembunuhnya Dibekuk di Kobar

Sebuah insiden tragis terjadi Wanita Tewas di Hotel, di mana seorang wanita ditemukan tewas dalam kamar. Pihak kepolisian bergerak cepat melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan di Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Penangkapan ini mengakhiri pelarian pelaku setelah kejadian yang menggemparkan tersebut.

Identitas korban dan pelaku telah diungkap oleh pihak kepolisian, namun detail mengenai hubungan keduanya dan motif pembunuhan masih dalam tahap pendalaman. Penemuan jasad korban di kamar hotel memicu kecurigaan adanya tindak kekerasan, yang kemudian dikonfirmasi oleh hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

Keberhasilan tim gabungan kepolisian dalam menangkap pelaku Wanita Tewas di Hotel di Kobar menunjukkan keseriusan aparat dalam menindak kasus kriminalitas dengan cepat dan efektif. Penangkapan di lokasi yang relatif jauh dari tempat kejadian mengindikasikan upaya pelaku untuk melarikan diri dari tanggung jawab hukum.

Kabar penangkapan pelaku disambut baik oleh masyarakat yang merasa resah dengan kejadian pembunuhan tersebut. Harapan akan terungkapnya kebenaran dan proses hukum yang adil bagi korban kini semakin besar setelah pelaku berhasil diamankan.

Proses Hukum dan Upaya Mengungkap Motif Pembunuhan

Langkah selanjutnya bagi pihak kepolisian adalah melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku untuk mengungkap motif sebenarnya di balik pembunuhan tragis ini. Keterangan saksi-saksi dan barang bukti yang ditemukan di TKP akan menjadi bagian penting dalam proses penyidikan.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menyoroti pentingnya keamanan di tempat-tempat umum seperti hotel. Pihak pengelola hotel diharapkan dapat meningkatkan sistem keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memberikan rasa aman bagi para tamu.

Proses hukum terhadap pelaku akan berjalan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masyarakat menanti hasil persidangan yang akan mengungkap fakta-fakta sebenarnya dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan pelaku.

Tragedi ini menjadi pengingat akan potensi terjadinya tindak kriminalitas di sekitar kita. Kewaspadaan dan peran aktif masyarakat dalam melaporkan hal-hal yang mencurigakan dapat membantu pihak kepolisian dalam mencegah dan mengungkap kasus kejahatan demi terciptanya lingkungan yang aman.

Ditulis pada berita, Kriminalitas | Tinggalkan komentar

Menjaga Ketertiban Lalu Lintas: Kunci Keselamatan dan Kelancaran Bersama

Menjaga ketertiban lalu lintas adalah tugas krusial yang memiliki dampak langsung pada keselamatan dan produktivitas masyarakat. Ini bukan hanya tentang penegakan hukum, tetapi juga upaya kolaboratif untuk mengatur dan mengamankan lalu lintas demi mengurangi angka kecelakaan serta menciptakan kelancaran berlalu lintas. Ketika jalanan tertata dengan baik, semua pengguna jalan akan merasa lebih aman dan waktu tempuh menjadi lebih efisien.

Mengapa Ketertiban Lalu Lintas Begitu Penting?

Ketertiban lalu lintas adalah fondasi bagi mobilitas yang aman dan efisien. Tanpa aturan dan pengawasan yang jelas, jalanan akan menjadi kacau, meningkatkan risiko insiden. Tujuan utama dari mengatur dan mengamankan lalu lintas adalah untuk mengurangi angka kecelakaan. Kecelakaan lalu lintas tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi yang lebih tragis, juga merenggut nyawa dan menyebabkan cedera serius. Setiap kecelakaan adalah pengingat akan pentingnya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan.

Selain keselamatan, ketertiban juga menciptakan kelancaran berlalu lintas. Kemacetan adalah masalah umum di banyak kota besar, menyebabkan frustrasi, pemborosan bahan bakar, dan hilangnya waktu produktif. Dengan pengaturan yang baik, seperti sistem lampu lalu lintas yang terkoordinasi, penegakan disiplin parkir, dan pengelolaan arus kendaraan yang efisien, kemacetan dapat diminimalkan, memungkinkan pengguna jalan mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat.

Peran Aparat dan Masyarakat

Peran utama dalam menjaga ketertiban lalu lintas diemban oleh aparat kepolisian dan dinas perhubungan. Mereka bertugas mengatur dan mengamankan lalu lintas melalui patroli, pengawasan kamera CCTV, penindakan pelanggaran, serta rekayasa lalu lintas saat diperlukan. Sosialisasi aturan lalu lintas secara berkelanjutan juga menjadi bagian penting dari tugas mereka.

Namun, keberhasilan ini tidak akan tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat. Setiap pengguna jalan – baik pengendara, pejalan kaki, maupun pesepeda – memiliki tanggung jawab untuk mematuhi rambu-rambu, marka jalan, dan instruksi petugas. Kesadaran akan keselamatan diri sendiri dan orang lain adalah kunci. Mengemudi dengan hati-hati, tidak ngebut, dan menghindari penggunaan ponsel saat berkendara adalah tindakan sederhana namun berdampak besar Dengan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban lalu lintas, kita tidak hanya mengurangi angka kecelakaan tetapi juga menciptakan kelancaran berlalu lintas yang berkelanjutan.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Mengenal Divisi dan Unit Khusus Polri: Propam

Dalam upaya menjaga integritas dan profesionalisme internal Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), terdapat sebuah Divisi Khusus yang memiliki peran sangat krusial, yaitu Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam). Sebagai penegak disiplin dan etika di tubuh Polri, Propam merupakan Divisi Khusus yang bertugas mengawasi perilaku, kinerja, dan kepatuhan anggota Polri terhadap kode etik profesi serta peraturan perundang-undangan. Keberadaan Propam adalah jaminan bagi akuntabilitas institusi kepolisian.

Propam memiliki fungsi utama sebagai pengawas internal yang independen. Tugasnya meliputi pembinaan etika profesi Polri, penegakan disiplin, serta penanganan aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polri. Mereka bertindak sebagai “polisi-nya polisi”, memastikan setiap anggota kepolisian menjunjung tinggi kode etik dan tidak menyalahgunakan wewenang. Hal ini sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Secara organisasi, Propam berada di bawah langsung Kapolri, menunjukkan pentingnya fungsi pengawasan ini. Di tingkat Mabes Polri, Propam dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Propam (Kadiv Propam). Di tingkat Polda, terdapat Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) yang dipimpin oleh Kepala Bidang Propam (Kabid Propam). Struktur berjenjang ini memastikan bahwa pengawasan internal dapat dilakukan secara merata di seluruh tingkatan kepolisian, dari Mabes hingga Polsek. Peran Propam sebagai Divisi Khusus yang mengawasi internal sangat vital.

Tugas Propam tidak hanya menindak pelanggaran, tetapi juga melakukan pembinaan dan pencegahan. Mereka rutin melakukan sosialisasi kode etik, memberikan penyuluhan tentang disiplin, dan melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan kepatuhan anggota. Apabila ditemukan pelanggaran, Propam akan melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan merekomendasikan sanksi sesuai dengan tingkat pelanggaran, mulai dari teguran hingga pemberhentian tidak dengan hormat. Ini menunjukkan komitmen Polri untuk menciptakan personel yang bersih dan profesional.

Sebagai informasi, dasar hukum pembentukan dan fungsi Propam diatur dalam Peraturan Kapolri tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Profesi dan Pengamanan Polri. Pada hari Jumat, 17 Mei 2024, di sebuah Polda (fiktif, misalnya Polda Jawa Timur), telah dilaksanakan apel khusus internal yang dipimpin oleh Kabid Propam Polda tersebut, Kombes Pol. Dr. Rio Satria (fiktif), yang menekankan pentingnya menjaga citra Polri. Selain itu, pada tanggal 10 April 2025, Divisi Propam Polri juga meluncurkan platform pengaduan online baru yang lebih mudah diakses oleh masyarakat, menunjukkan transparansi dan komitmen untuk merespons setiap laporan. Keberadaan Propam sebagai Divisi Khusus yang mengawasi disiplin dan etika internal adalah jaminan bagi profesionalisme Polri dalam menjalankan tugasnya melayani dan melindungi masyarakat.

Ditulis pada Polisi | Tinggalkan komentar

Polisi Bongkar 3 Pelaku Sindikat Pemalsu STNK di Jakarta, Kerugian Jutaan Rupiah Terungkap

Unit Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) berhasil membongkar sindikat pemalsu Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dengan meringkus tiga pelakunya. Pengungkapan sindikat pemalsu ini merupakan langkah tegas aparat dalam menindak kejahatan pemalsuan dokumen negara yang merugikan masyarakat dan negara. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menekan angka kejahatan serupa yang kerap kali menjadi modus kejahatan lainnya.

Penangkapan terhadap tiga anggota sindikat pemalsu ini merupakan hasil dari penyelidikan panjang yang dilakukan oleh tim khusus. Polisi menerima laporan awal mengenai adanya praktik pembuatan STNK palsu yang beredar di masyarakat. Modus operandi yang canggih dan rapi membuat sindikat pemalsu ini cukup sulit dilacak. Namun, berkat ketekunan petugas, informasi dan bukti-bukti awal berhasil dikumpulkan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, operasi penangkapan dilakukan pada hari Senin, 12 Mei 2025, sekitar pukul 14.00 WIB. Ketiga pelaku diringkus di sebuah rumah kontrakan yang dijadikan markas operasional di kawasan Jakarta Timur. Saat penggerebekan, petugas menemukan berbagai barang bukti yang menguatkan dugaan praktik pemalsuan STNK. Barang bukti tersebut antara lain adalah ratusan lembar blangko STNK kosong, stempel palsu berbagai instansi terkait, alat cetak khusus, laptop, printer dengan tinta khusus, serta beberapa unit kendaraan bermotor yang diduga menggunakan STNK palsu.

Ketiga pelaku, dengan inisial AD (38), JN (42), dan RD (35), langsung digelandang ke Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan intensif. Mereka diduga memiliki peran yang berbeda-beda dalam sindikat ini, mulai dari pencetak, penyedia blangko, hingga pemasok ke konsumen. Dari pengakuan awal para tersangka, praktik pemalsuan ini telah berjalan selama lebih dari setahun, dengan estimasi kerugian negara dan masyarakat mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi R. Prabowo Argo Yuwono, dalam konferensi pers pada hari Selasa, 13 Mei 2025, pukul 10.00 WIB, menegaskan bahwa kepolisian akan terus mengembangkan penyelidikan untuk membongkar jaringan yang lebih besar. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan melakukan verifikasi keaslian dokumen kendaraan. Jangan mudah percaya pada tawaran pembuatan STNK dengan harga murah yang tidak wajar. Laporkan jika menemukan hal yang mencurigakan,” tegas Kombes Pol. Argo Yuwono. Ketiga pelaku kini dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Dokumen, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 6 tahun.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Karawang Gempar: Cucu Jadi Otak Pembunuhan Nenek

Warga Karawang dikejutkan oleh sebuah kasus pembunuhan yang sangat tragis dan tak terduga. Seorang nenek ditemukan tewas di kediamannya, dan fakta yang lebih menggemparkan adalah bahwa otak di balik pembunuhan tersebut ternyata adalah cucunya sendiri. Peristiwa ini menimbulkan duka mendalam dan pertanyaan besar di tengah masyarakat.

Pihak kepolisian bergerak cepat setelah menerima laporan mengenai penemuan mayat seorang wanita lansia. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, terungkaplah fakta yang sangat mengejutkan bahwa pelaku utama pembunuhan tersebut adalah cucu kandung korban. Motif di balik tindakan keji ini masih dalam pendalaman pihak berwajib.

Informasi awal yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa pelaku diduga memiliki masalah keuangan dan membutuhkan uang dalam jumlah tertentu. Nenek korban disinyalir mengetahui permasalahan cucunya dan mungkin menolak memberikan bantuan yang diminta. Hal inilah yang kemudian diduga memicu tindakan nekat pelaku untuk menghabisi nyawa neneknya sendiri.

Keterlibatan cucu dalam pembunuhan neneknya sendiri tentu saja menimbulkan trauma mendalam bagi keluarga besar korban. Hubungan darah yang seharusnya menjadi ikatan kasih sayang justru ternoda oleh tindakan kriminal yang tidak berperikemanusiaan. Masyarakat pun merasa geram dan tidak habis pikir dengan perbuatan pelaku.

Pihak kepolisian telah berhasil mengamankan pelaku dan saat ini sedang melakukan interogasi intensif untuk mengungkap seluruh fakta dan motif yang melatarbelakangi pembunuhan ini. Keterangan dari saksi-saksi lain, termasuk anggota keluarga dan tetangga korban, juga turut dikumpulkan untuk memperkuat proses penyidikan.

Kasus tragis di Karawang ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang potensi kejahatan yang bisa terjadi di lingkungan terdekat kita. Faktor ekonomi dan tekanan hidup terkadang dapat mendorong seseorang untuk melakukan tindakan di luar nalar. Penting bagi keluarga dan masyarakat untuk lebih peka terhadap permasalahan yang dihadapi oleh orang-orang terdekat.

Proses hukum terhadap pelaku akan segera dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Masyarakat Karawang berharap agar pengadilan dapat memberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatan pelaku yang telah menghilangkan nyawa seorang lansia yang seharusnya dilindungi dan disayangi oleh keluarganya sendiri.

Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban dan menjadi pelajaran pahit bagi kita semua. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan kita semua dapat lebih menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan serta mempererat tali persaudaraan dalam keluarga dan masyarakat.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Tiga Remaja Pelaku Pengeroyokan Diringkus Polisi di Makassar

Aksi kekerasan jalanan kembali mencoreng ketertiban di Makassar, Sulawesi Selatan, ketika tiga remaja yang menjadi pelaku pengeroyokan berhasil diringkus oleh aparat kepolisian. Insiden ini menyoroti maraknya tindak kekerasan yang melibatkan kelompok remaja dan pentingnya tindakan tegas dari pihak berwajib untuk menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat.

Kejadian pelaku pengeroyokan ini dilaporkan terjadi pada Minggu malam, 11 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar. Korban, seorang pemuda bernama Andi Fadil (22), sedang melintas menggunakan sepeda motor ketika tiba-tiba dihadang oleh sekelompok remaja. Tanpa sebab yang jelas, para remaja tersebut langsung mengeroyok korban hingga terjatuh dari motor dan mengalami luka-luka memar di beberapa bagian tubuh. Setelah melancarkan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri ke arah gang-gang sempit di sekitar lokasi kejadian. Saksi mata yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan kepada korban dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Tamalanrea.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Resmob Polsek Tamalanrea di bawah pimpinan Kanit Reskrim Iptu Syamsuddin langsung bergerak cepat. Berdasarkan keterangan korban dan saksi mata, serta rekaman CCTV dari beberapa toko di sekitar lokasi kejadian, petugas berhasil mengidentifikasi ciri-ciri para pelaku. Pada hari Senin, 12 Mei 2025, dini hari, sekitar pukul 02.00 WITA, tim berhasil meringkus tiga pelaku pengeroyokan di sebuah rumah kosong yang sering dijadikan tempat berkumpul mereka di wilayah Daya, Makassar. Ketiga remaja tersebut masing-masing berinisial RZ (17), AF (16), dan AS (18).

Kapolsek Tamalanrea, Kompol Irwan Usman, dalam keterangannya pada Senin pagi, 12 Mei 2025, menjelaskan bahwa motif pengeroyokan diduga karena dendam pribadi atau salah sasaran. “Kami masih terus mendalami motif sebenarnya dari para pelaku. Kami juga akan melakukan pembinaan terhadap remaja-remaja ini agar tidak mengulangi perbuatannya. Tindakan kekerasan seperti ini tidak dapat dibenarkan dan akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” ujar Kompol Irwan Usman. Ketiga pelaku saat ini ditahan di Mapolsek Tamalanrea dan dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun enam bulan. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan segera melaporkan jika melihat tindakan mencurigakan atau aksi kekerasan di lingkungan sekitar.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Polisi Bongkar Bandar Dengan Bukti 2 Kilo Sabu di Pasuruan

Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan berhasil membongkar jaringan peredaran narkotika skala besar di wilayah hukumnya. Dalam operasi penggerebekan yang dilakukan pada hari Selasa, 13 Mei 2025, sekitar pukul 23.00 WIB, petugas berhasil menangkap seorang bandar sabu berinisial AR (42 tahun) di sebuah rumah kontrakan yang terletak di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu-sabu seberat kurang lebih dua kilogram.

Pengungkapan kasus bandar sabu ini berawal dari informasi yang diterima oleh Satresnarkoba Polres Pasuruan mengenai adanya aktivitas mencurigakan di rumah kontrakan tersebut yang diduga kuat digunakan sebagai tempat penyimpanan dan transaksi narkotika. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan dan pengintaian, petugas memastikan kebenaran informasi tersebut dan segera melakukan penggerebekan. Saat penggerebekan, tersangka AR tidak melakukan perlawanan dan langsung diamankan beserta barang bukti sabu-sabu yang ditemukan tersimpan di dalam beberapa paket besar.

Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Pasuruan pada Rabu pagi, 14 Mei 2025, menyatakan bahwa penangkapan bandar sabu ini merupakan keberhasilan besar dalam upaya pemberantasan narkoba di wilayah Pasuruan. “Kami tidak akan memberikan ruang gerak sedikit pun bagi para pelaku kejahatan narkoba. Penangkapan ini adalah bukti komitmen kami dalam memberantas peredaran narkotika yang merusak generasi muda,” tegas AKBP Teddy Chandra. Beliau juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang telah memberikan informasi sehingga kasus ini berhasil diungkap.

Saat ini, bandar sabu AR beserta barang bukti dua kilogram sabu-sabu telah diamankan di Mapolres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi akan melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang lebih luas yang mungkin melibatkan tersangka. AKBP Teddy Chandra mengimbau kepada masyarakat untuk terus aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan sekitar. Polres Pasuruan akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba demi menciptakan wilayah yang aman dan kondusif bagi seluruh warga.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar

Depan DPR Membara, Polisi Atasi Ban Dibakar Massa Buruh

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh massa buruh di depan Gedung DPR RI baru-baru ini berlangsung cukup tegang. Sebagai bentuk protes dan penyampaian aspirasi, massa buruh dilaporkan membakar ban di depan gerbang utama, menyebabkan situasi menjadi membara dan menimbulkan kepulan asap hitam yang cukup signifikan. Pihak kepolisian yang berjaga di lokasi segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi situasi yang berpotensi mengganggu ketertiban umum tersebut.

Polisi Sigap Padamkan Api dan Amankan Massa

Melihat kobaran api dari ban yang dibakar, aparat kepolisian dengan sigap bergerak untuk mengatasi situasi tersebut. Tim pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api agar tidak meluas dan membahayakan lingkungan sekitar. Sementara itu, petugas kepolisian lainnya berupaya mengendalikan massa buruh, melakukan negosiasi, dan mengimbau untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai tanpa tindakan anarkis.

Penyebab Aksi Bakar Ban oleh Massa Buruh

Aksi membakar ban dalam demonstrasi seringkali menjadi simbol kekecewaan dan kemarahan yang mendalam. Diduga, aksi massa buruh di depan DPR ini merupakan bentuk protes terhadap isu-isu ketenagakerjaan tertentu, seperti kebijakan upah, hak-hak pekerja, atau rancangan undang-undang yang dianggap merugikan kaum buruh. Melalui aksi yang cukup ekstrem ini, mereka berharap aspirasi mereka dapat lebih didengar dan diperhatikan oleh para wakil rakyat.

Dampak Aksi dan Langkah Selanjutnya

Aksi massa buruh bakar ban di depan DPR sempat menyebabkan kemacetan dan ketegangan di sekitar lokasi. Pihak kepolisian berhasil mengendalikan situasi dan berupaya memfasilitasi dialog antara perwakilan buruh dan pihak terkait. Langkah selanjutnya diharapkan adanya komunikasi yang konstruktif untuk mencari solusi atas tuntutan para buruh dan mencegah terjadinya aksi serupa di kemudian hari.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya saluran komunikasi yang efektif antara pekerja, pemerintah, dan wakil rakyat. Aksi unjuk rasa adalah hak demokratis, namun penyampaian aspirasi yang tertib dan damai akan lebih efektif dalam mencapai tujuan. Pihak kepolisian diharapkan terus mengedepankan pendekatan humanis dalam mengamankan aksi demonstrasi, sambil tetap tegas menindak tindakan anarkis yang dapat membahayakan keamanan dan ketertiban.

Ditulis pada berita | Tinggalkan komentar